Misteri Piramida di Gunung Sadahurip Garut


Nama Gunung Sadahurip (gambar lainnya), kini menjadi buah bibir  masyarakat terutama dikalangan arkeolog dan para pemerhati budaya sunda. Gunung yang terletak sebelah timur Kampung Cicapar, Desa Sukahurip Kecamatan Pangatikan dan sebelah barat Kampung Sindang Galih, Desa Sindanggalih Kecamatan Karangtengah Kabupaten Garut  ini, diyakini menyimpan tapak sejarah atas tingginya peradaban orang Sunda di masa lalu. Meski masih memerlukan penelitian ilmiah tentang dugaan ini, namun sebagian masyarakat terlanjur mempercayai, memang ada fenomena yang unik dengan gunung ini.
Secara kasat mata, bentuk Gunung Sadahurip memang terlihat unik, berbeda dengan gunung-gunung di sekitarnya. Bentuknya yang  menyerupai piramida akan terlihat jelas mempunyai empat sisi dan empat  sudut dan ujung atasnya sangat lancip. Keanehan Gunung Sadahurip semakin membuat penasaran dengan cerita-cerita yang mengiringinya antara lain, gunung ini tak pernah longsor meski tidak ada pepohonan di atasnya, dari atas puncaknya sering berpendar cahaya terang , menyimpan aura mistis yang teramat kuat bahkan masyarakat setempat meyakini apabila gunung ini digali akan menimbulkan bencana daerah di sekitarnya.
Fakta-fakta mengenai fenomena Gunung Sadahurip mulai terkuak setelah sekelompok orang dari Yayasan Turangga Seta meyakini ada peninggalan bersejarah di lokasi tersebut, berupa lapisan batu yang berbentuk piramid,  bahkan mereka mengklaim telah melakukan penelitian melalui metoda geolistrik, tetapi dugaan ini telah dibantah oleh salah seorang peneliti LIPI Danny Hilman Natawidjaja, menurutnya, sejauh ini peneliti LIPI dan mahasiswa S2 ITB tidak menemukan adanya patokan piramid di Gunung Lalakon atau pun di Gunung Sadahurip. Pada awalnya para peneliti LIPI yang melakukan riset penggalian program kebencanaan curiga adanya bangunan masa lampau. Karena setelah melakukan uji geolistrik ternyata ada struktur bebatuan tidak alamiah di struktur geologi di bawah permukaan. “Tapi pas diuji kembali, ternyata tak terbukti”. Jelasnya kepada sebuah media online.
Ramainya perhatian dari beberapa kalangan  mendapat tanggapan dari masyarakat setempat. Salah seorang penduduk  sekaligus saksi sejarah, H. Uti Jumiati (90), mengatakan, dari dulu memang Gunung Putri (Sadahurip) itu seperti piramid, bahkan sebagian orang  mengeramatkan gunung tersebut. Menurutnya,mereka   yang masih percaya, masih ada yang melakukan kegiatan ritual di gunung tersebut. ” Kami melihat  ada yang istimewa dengan bentuk gunung tersebut”. Jelasnya.
Pengakuan yang sama juga disampaikan Sekretaris Desa Sukahurip Kecamatan Pangatikan Kabupaten Garut, Sarif Hidayat (40),  menurutnya,memang  beberapa waktu belakangan ini, banyak sekali orang yang berdatangan untuk melakukan penelitian di Gunung Sadahurip. Mungkin mereka penasaran dengan banyaknya  rumor tentang adanya Piramid di Garut.
Masih menurut Sarif, ke desanya pernah datang rombongan dari LIPI untuk melakukan penelitian tentang keberadaan gunung Sadahurip tersebut. Menurut versi mereka, gunung Sadahurip tersebut, bukanlah Piramid, tapi hanya sekadar lempengan gempa yang kemudian membentuk Piramid. “Tapi yang saya herankan, jika Gunung Sadahurip tersebut memang benar lempengan gempa, kenapa sejak 100 tahun yang lalu tak pernah ada longsor lagi. Padahal di Gunung Sadahurip tak ada pepohonan penguat tanahnya”.terang Sarif.
Misteri di Balik Gunung Sadahurip
Selain keindahannya yang mempesona setiap mata yang memandang, Gunung Piramid Sadahurip, juga menyimpan sejuta misteri. Nuansa sarat mistis dirasakan sangat kuat ketika memasuki daerah tersebut.
Tokoh masyarakat  Desa Sukahurip Pangatikan, H. Uti Jumiati, mengatakan, di Gunung Sadahurip, memang tersimpan sejarah misteri. Bahkan masyarakat setempat sering melihat ada cahaya bulat yang keluar dari Gunung Sadahurip. Cahaya tersebut, keluar jika malam Selasa dan Jumat tiba, kemudian cahaya itu,berputar mengitari gunung sadahurip kemudian terbenam lagi di sana.
Tak hanya Uti, Haryono (40) ikut membenarkan tentang misteri sering munculnya cahaya dari gunung  tersebut. Ia  mengaku pernah melihat cahaya itu keluar dari puncak gunung lalu  berputar mengitari wilayah gunung tersebut, kemudian hilang seketika. “Memang betul, di Gunung Sadahurip selalu ada cahaya sebesar bola sepak yang sering datang ketika malam Jum’at dan Selasa. Waktu itu, saya melihat cahaya yang mirip bola sepak tersebut, kira-kira pukul 10 malam”. Kata Haryono.
Bahkan di Desa Sindanggalih Kecamatan Karangtengah, beredar rumor, jika di dalam gunung Sadahurip, terpendam patung emas dan sejumlah perhiasan lainnya. Hal tersebut, dinyatakan oleh salah seorang warga Sindanggalih, Uun Ruhama (48).
Beredarnya rumor tersebut, sekaligus memancing respon beberapa masyarakat yang percaya akan berbagai kejadian mistik. Saat ini, banyak warga yang melakukan kegiatan ritual, dengan dalih untuk mendapatkan sejumlah harta kekayaan yang tertimbun di bawah Gunung Sadahurip.
“Setelah beberapa kali usahanya gagal, sekarang para pelaku kegiatan ritual di Gunung Sadahurip, sudah mulai berhenti. Namun, bulatan cahaya yang sering keluar dari gunung Sadahurip, masih sering terjadi” pungkas Uun.
Keberadaan Gunung Sadahurip Garut kini menjadi fenomena tersendiri, pro kontra dalam masyarakat terus berlanjut, kini para ahli dituntut untuk membuktikan kebenaran dari semua praduga yang terjadi. Benarkah gunung tersebut bukan gunung biasa dan menyimpan tapak sejarah tingginya peradaban orang Sunda di masa lalu, seandainya itu  benar barangkali buku sejarah dunia harus direvisi karena banyak yang terlanjur percaya, sesungguhnya peradaban orang Indonesia (Sunda) lebih tua dari peradaban yang tertulis di buku sejarah.
* Sumber dari Majalah Kandaga & beberapa media online
3 Komentar untuk "Misteri Piramida di Gunung Sadahurip Garut"

Its not the gay coat that makes the gentleman.
[url=http://www.burberryoutlet2012.co.uk/] burberry bags outlet[/url]

Kini saya jadi terkejut dengan pernyataan teman saya sejak jauh2 hari. Dia mengemukakan keanehan atas Gunung Sedahurip tsb. Kebanyakan gunung2 di Carut posisinya selalu berangkai satu dengan yang lainnya menjadi suatu tataran, tetapi gunung itu (maksudnya: Gunung Sedahurip) posisinya mandiri. Alih2, kini gunung dimaksud (Gunung Sedahurip) menjadi buah bibir orang banyak, terutama para arkeologi. Mudah2an saja segala sesuatunya menjadi kebaikan bagi umat banyak, khususnya bagi masyarakat Garut yg selalu tergonjang-ganjing kemelut. Salaut buat Kang Irvan!

betul, sejarah yg ditulis dlm buku sejarah banyak yg salah kaprah.... sarat kepentingan penguasa yg mementingkan perutnya sendiri....

Apa komentar Anda mengenai artikel di atas tadi?
(U comment I follow)
Apa Maksudnya?KLIK DI SINI
Untuk para blogger yg blog nya ingin di FOLLOW atau SEKEDAR dikunjungi, silahkan isi komentar kamu disertai alamat blog mu.. nanti ane follow.. follow balik ya.. :D

Diharap jangan spamming di sini ya!!