Berita Duka di HARDIKNAS,Perahu Terbalik di Bengawan Solo, Siswa Tenggelam Ketika Akan Ikut Upacara Hardiknas

Online Live TV Streaming - Indonesia



INILAH.COM, Bojonegoro - Sejumlah siswa dan warga yang tenggelam hingga kini masih dicari oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Bojonegoro.

Para siswa yang tenggelam ada yang berasal dari MTSN 1 Bojonegoro, Ponpes Madrasah Aliyah Al-Rosyid, MTs Sukoharjo, SMKN Bojonegoro, SMPN 6 dan beberapa siswa SD.

Salah seorang guru bernama Agus sedang menunggu kabar siswanya yang diduga tenggelam di Bengawan Solo. "Siswa akan berangkat pagi karena ikut upacara Pendidikan Nasional," kata Agus di posko BPBD.

Sebagaimana diberitakan, sebuah perahu yang ditumpangi sekitar 30 orang terbalik di Bengawan Solo, Bojonegoro, Senin (2/5/2011), karena menabrak sebuah kayu.

Diduga perahu tenggelam karena terlalu banyak penumpang dan air sedang pasang. Perahu bocor kemudian terbalik.

Sebanyak 14 orang ditemukan selamat dan satu orang meninggal dunia.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Bojonegoro langsung membuka posko orang hilang. Sampai berita ini diturunkan, 15 orang belum ditemukan.

Mereka yang selamat adalah Roni, Juwarwatik, Wagito, Sidik, Arifin, Anita, Lutfi, Sinta, Karmisah, Atik, Wijianto, Indah, Tarjo, Bayu dan Ida. Satu lagi belum diketahui namanya. Sementara itu satu orang yang meninggal dunia bernama Darsih.

Hingga saat ini sejumlah warga masih menyerbu di Posko BPBD yang terletak di Dusun Sale Desa Sukoharjo Kecamatan Kalitidu. Mereka datang untuk mencari tahu kondisi keluarganya yang ditengarai juga ikut hilang.

Polisi: Korban Hanyut Perahu Terbalik Bengawan Solo 31 Orang

Bojonegoro - Kapolres Bojonegoro AKBP Widodo menyebutkan jika korban hanyut diperkirakan mencapai 31 orang. Hal itu sesuai dengan laporan keluarga korban yang telah melapor dan sejumlah saksi.

"Dari keluarga-keluarga yang merasa kehilang sudah melapor sebanyak 31 orang. Ini diperkuat dengan keterangan saksi dari pengemudi perahu, Widji yang sudah kita periksa," kata Widodo saat di lokasi kejadian, kepada detiksurabaya.com, Senin (2/5/2011).

Dari 31 orang, yang sudah ditemukan dalam kondisi hidup sebanyak 21 orang. Para korban ditemukan dalam lokasi berbeda yakni ada yang tersangkut pohon, di pinggir sungai dan lain-lain.

Mereka kini sudah mendapat perawatan di RS Wahyu Tetuko. Para korban selamat ada yang mengalami luka dan shock.

Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga terus melakukan pencarian terhadap para korban dengan mengerahkan empat unit perahu SAR serta sejumlah petugas. Selain itu, tim SAR dari Brimob juga terlihat melakukan pencarian dengan sebuah perahu, dibantu ratusan warga.

Pelajar Jadi Korban Perahu Terbalik di Bengawan Solo

TEMPO Interaktif, Bojonegoro - Sebagian besar korban perahu tradisional yang tenggelam di perairan Bengawan Solo, Kabupaten Bojonegoro, Senin dini hari, adalah pelajar. Mereka berasal dari Madrasah Tsanawiyah Negeri Bojonegoro dan SMEA Negeri 1 Bojonegoro. Sementara, sisanya adalah pedagang.

Data yang diperoleh Tempo menyebutkan jumlah penumpang perahu yang tenggelam di antara Desa Sukoharjo, Kecamatan Kalitidu, dengan Desa Padang, Kecamatan Trucuk, tersebut sebanyak 31 orang. Sebanyak 21 orang selamat, satu meninggal, dan sembilan masih dalam pencarian. Selain itu, 12 sepeda ontel dan empat sepeda motor ikut tenggelam.

Pemerintah Kabupaten Bojonegoro akan memberikan santunan bagi korban. Menurut Bupati Bojonegoro, Suyoto, korban perahu tenggelam akan mendapatkan santunan dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Untuk korban meninggal, keluarga akan mendapat santunan Rp 2 juta. Sementara, bagi korban yang sakit dan dirawat akan mendapat biaya pengobatan gratis serta santunan.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bojonegoro, Kasianto, mereka yang hilang ada empat kelompok yang melakukan pencarian. Di antaranya dari tim Search and Rescue, Kepolisian Daerah Jawa Timur, dan Pemerintah Bojonegoro.

Proses pencarian masih dilakukan di sekitar lokasi kejadian sekitar 7 kilometer dari kota Bojonegoro. Sementara, pencarian pada siang ini sampai 5 kilometer dari tempat kejadian perkara.

Korban yang sedang dirawat untuk sementara berada di Rumah Sakit Wahyu Tetuko Kepolisian Resor Bojonegoro. Mereka dirawat mulai pukul 06.30 sampai sekarang.

Selamat, Pengemudi Perahu Terbalik Diperiksa di Polres Bojonegoro


Bojonegoro - Pencarian korban perahu terbalik di Bojonegoro terus dilakukan. Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, polisi dan ratusan warga masih berupaya mencari para korban yang hanyut terbawa arus Sungai Bengawan Solo.

Data sementara, dua orang berhasil ditemukan yakni Wiji selaku pengemudi perahu yang terbalik dan Juwartatik, seorang penumpang.

Keduanya ditemukan dalam keadaan selamat. Korban Juwartatik langsung dibawa ke RS Wahyu Tetuko, Bojonegoro. Sedangkan Wiji diamankan ke Polres Bojonegoro untuk menjalani pemeriksaan terkait terbaliknya perahu yang dikemudikan saat menyeberang dan mengangkut banyak penumpang.

"Pengemudi perahu sudah ditemukan dan langsung dibawa polisi. Sedangkan korban lainnya masih dalam pencarian. Polisi, pihak pemkab Bojonegoro dan ratusan warga terus melakukan pencarian," kata Joko, warga setempat yang ikut melakukan pencarian, Senin (2/5/2011).

Dari pantauan detiksurabaya.com, empat unit perahu dari Pemkab Bojonegoro, satu perahu dari tim SAR Brimob dan puluhan perahu milik warga terus menyusuri sungai mencari keberadaan para korban.

Seperti diberitakan, sebuah perahu penyeberangan Sungai Bengawan Solo terbalik saat mengangkut sekitar 40 penumpang di Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro, Senin (2/5/2011) pagi sekitar pukul 06.00 WIB.

Perahu tersebut membawa penumpang yang akan menyeberang dari Desa Mberjo Padang Kecamatan Trucuk menuju Desa Sale, Kecamatan Kalitidu. Perahu itu terbalik setelah menabrak sebuah kayu besar yang terbawa arus sungai.

Hingga kini, belum diketahui pasti korban hasyut Sungai Bengawan Solo. Jumlah korban yang hanyut masih simpang siur. Pihak BPBD maupun polisi terus melakukan pencarian bersama ratusan warga.
Bupati Bojonegoro Perintahkan Tim Temukan Warga Hilang

Bojonegoro (beritajatim.com) - Setelah mendapatkan laporan langsung dari petugas di lapangan, Bupati Bojonegoro Suyoto dan Wabup Setyo Hartono langsung menuju ke sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Mereka hanya bisa geleng-geleng kepala saat melihat kondisi korban yang ikut hanyut dalam musibah perahu karam di perlintasan penyebrangan Dusun Genuk, Desa Padang, Kecematan Trucuk ke Dusun Sale, Desa Sukoharjo, Kecamatan Kalitidu.

Petinggi di Pemkab Bojonegoro tersebut datang sekitar pukul 09.30 WIB, Senin (2/5/2011) didampingi pejabat teras lainnya dan unsur Muspida.

Diantaranya Kapolres Bojonegoro AKBP Widodo, Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol Inf Taufiq Risnendar, Ketua DPRD Bojonegoro HM Thalhah, para anggota dewan dan juga pejabat lainnya. "Harus ada tindakan cepat mengenai musibah ini, dan kami telah minta kepada tim yang melakukan pencarian untuk bekerja ekstra keras," kata Suyoto.

Ditambahkan, jika ia datang bersama dengan para pejabat untuk ikut melihat kondisi korban yang selamat, yang meninggal dunia dan saksi lain. "Semoga saja kondisi seperti ini tidak terulang di masa mendatang," sambungnya.

Selain itu, keberadaan poski perahu tenggelam yang sudah didirikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Bojonegoro harus dimanfaatkan oleh keluarga korban untuk mengakses informasi. "Jika seperti ini, biasanya informasi simpang siur dan kami minta satu pintu saja jika ingin mengaksesnya," lanjutnya.

Sementara itu Wabup Bojonegoro Setyo Hartono menegaskan, jika pihaknya terus mengimbau kepada tim SAR maupun tim lain yang mencari, agar secepatnya menyisir ke beberapa titik. "Harus dibagi, ada yang ke bawah dan sekitar TKP," terangnya.

Seperti diketahui, jika pagi tadi perahu yang dikendalikan oleh Wijianto, warga Desa Padang, Bojonegoro mengangkut sekitar 40 penumpang yang kebanyakan siswa sekolah.

Perahu tenggelam setelah menghantam tumpukan sampah kayu di tengah bengawan solo.

0 Komentar untuk "Berita Duka di HARDIKNAS,Perahu Terbalik di Bengawan Solo, Siswa Tenggelam Ketika Akan Ikut Upacara Hardiknas"

Apa komentar Anda mengenai artikel di atas tadi?
(U comment I follow)
Apa Maksudnya?KLIK DI SINI
Untuk para blogger yg blog nya ingin di FOLLOW atau SEKEDAR dikunjungi, silahkan isi komentar kamu disertai alamat blog mu.. nanti ane follow.. follow balik ya.. :D

Diharap jangan spamming di sini ya!!